FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PADI SAWAH MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI

(Studi Kasus Di Desa Batu Ejung, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko)

Abstract

 Tujuan penelitian ini adalah: 1) menganalisis faktor faktor yang   mempengaruhi alih fungsi lahan padi sawah  menjadi lahan kelapa  sawit; dan 2) menganalisis dampak alih fungsi lahan tersebut terhadap pendapatan petani. Penelitian ini dilakukan di Desa Batu Ejung, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (proposive). Populasi sebanyak 310 dan sampel 75 orang. Pengambilan data dilakukan selama Bulan Februari - Maret 2017. Pendugaan faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan menggunakan model regresi linier berganda dan dampak alih fungsi lahan dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Pengolahan data dilakukan seara manual serta komputerisasi dan melalui program Microsoft Office Excel 2007 dan SPSS 16. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor usia responden (X1) usia responden (X2) tingkat pendidikan (X3) jumlah anggota tertanggung (X4) proporsi pendapatan rumah tangga dari lahan sawit secara simultan berpengaruh signifikan terhadap alih fungsi lahan sawah menjadi lahan sawit dengan koefisien determinasi (R-squared) sebesar 0,586 dan nilai F hitung 24,759 (sig 0,000) sedangkan secara parsial yang signifikan mempengaruhi alih fungsi lahan sawah menjadi lahan sawit adalah usia responden (X1) dan proporsi pendapatan rumahtangga dari lahan sawit (X4). Dampak alih fungsi lahan tersebut terhadap pendapatan petani sampel di desa Batu Ejung, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, adalah meningkatkan pendapatan petani, sebelum alih fungsi lahan  rata rata pendapatan usaha tani padi sawah Rp3.206.283,33/bln/ha dan setelah alih fungsi lahan rata rata pendapatan usaha kelapa sawit Rp4.969.266,67/bln/ha. Pendapatan lebih tinggi setelah alih fungsi lahan dibandingkan pendapatan sebelum alih fungsi lahan.