PENGARUH PEMBERIAN BOKASHI KOTORAN PUYUH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans L.)
Abstract
Penelitian tentang pengaruh pemberian bokashi kotoran puyuh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans L.) telah dilaksanakan di Kelurahan, Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, berlangsung dari bulan Januari sampai bulan April 2020. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan takaran bokashi kotoran puyuh yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans L.). Penelitian berupa percobaan lapangan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 24 satuan percobaan atau petak. Masing –masing satuan percobaan terdiri dari 5 tanaman sampel. Data hasil pengamatan dianalis secara statistik dengan sidik ragam (Uji F), jika F-hitung lebih besar dari F- tabel, maka dilanjutkan dengan Uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT), pada taraf nyata 5% sebagai perlakuan adalah A = pupuk anorganik sesuai anjuran, B = bokashi kotoran puyuh 2 t.ha-1= 250 g.plot-1, C = bokashi kotoran puyuh 4 t.ha-1 = 500 g.plot-1, D = bokashi kotoran puyuh 6 t.ha-1= 750 g.plot-1, E = bokashi kotoran puyuh 8 t.ha-1= 1000 g.plot-1, F = bokashi kotoran puyuh 10 t.ha-1 = 1250 g.plot-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa takaran bokashi kotoran puyuh memberikan pengaruh tidak berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun terpanjang, berat basah perrumpun, berat basah perplot. Belum didapatkan takaran bokashi kotoran puyuh yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung darat. Dapat disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang bokashi kotoran puyuh dengan perbedaan takaran yang lebih besar untuk budidaya tanaman kangkung darat.