IDENTIFIKASI MODAL SOSIAL PETANI PENERIMA DANA ENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (PUAP) DI KECAMATAN LUBUK KILANGAN KOTA PADANG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik petani penerima dana PUAP dan mendeskripsikan modal sosial pada petani di kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan Kecamatan Lubuk Kilangan. Penelitian dilakukan di Gapoktan Batu Gadang Bersama, Gapoktan Saiyo Sakato, Gapoktan Baringin Sakti, Gapoktan Jaya Saiyo dan Gapoktan Kola Jaya Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang pada Bulan Januari sampai Februari 2018. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel 83 orang petani padi sawah. Data berupa data primer dan sekunder. Analisis data secara deskriptif dan diukur menggunakan skala likert. Hasil penelitian diperoleh bahwa karakteristik petani penerima dana PUAP di Gapoktan Kecamatan Lubuk Kilangan adalah: 1) Umur mayoritas berumur produktif dengan usia 31-58 tahun (72,29%); 2) Jenis kelamin mayoritas laki-laki (51,81%); 3) Pendidikan dominan adalah tamatan Sekolah Dasar (38,55%); 4) Jumlah tanggungan keluarga mayoritas berkisar 1-4 orang (68,68%); 5) Luas lahan paling dominan adalah 0,51-1,00 Ha (50,60%), dan 6) Pengalaman berusahatani berkisar 21-29 tahun (22,89%). Modal sosial (kepercayaan, norma sosial dan jaringan sosial) petani penerima dana PUAP termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini pertanda bahwa modal sosial dalam setiap Gapoktan di Kecamatan Lubuk Kilangan sangat kuat. Dalam hal ini telah membuktikan bahwa dengan bantuan yang diberikan kepada petani dalam bentuk pinjaman untuk berusahatani, petani bisa menggunakannya dengan sebaik mungkin sehingga kendala pertanian bisa teratasi.